Sabtu, 21 September 2013

Bahaya Kencing Berdiri, Laki-Laki Perlu Tahu



Bagi kebanyakan pria,kencing berdiri seperti sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di wc umum khusus pria, tempat yang disediakan berupa tempat kencing berdiri.Salah satu alasan pria kencing berdiri adalah memudahkan saat membuka celana dan bisa lebih cepat.

Islam Menganjurkan agar Kencing Sambil Jongkok
Dalam ajaran Islam sendiri, Rasulullah shollallahu'alaihiwasallam mengajarkan umatnya untuk tidak kencing sambil berdiri. Alasan utamanya adalah agar najis dari air seni tidak terkena tubuh. karena dengan kencing sambil berdiri percikan jatuhnya air seni ke tanah akan lebih jauh sehingga akan memerciki badan bahkan bisa terkena pakaian/ celana tanpa kita ketahui. Untuk mencegah terkena najis ini maka kencing sambil jongkok adalah pilihan terbaik. Selain itu kebanyakan orang yang kencing berdiri, lalu mereka mendirikan shalat, saat ruku' atu sujud kadang terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya, itulah sisa air kencing yang tidak keluar saat kencing berdiri, sehingga menyebabkan shalatnya tidak sah.

Kencing Berdiri Menimbulkan Penyakit

Namun kini setelah berkembangnya ilmu medis banyak ilmuwan yang meneliti tentang berbagai penyebab penyakit. salah satunya adalah penyakit kencing batu. Dari beberapa media online disebutkan bahwa kencing sambil berdiri merupakan salah satu penyebab utama timbulnya kencing baru. Selain itu kencing berdiri juga menjadi salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.

Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah bathin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air kencing mudah mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem.Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.

Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar di bawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu. Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tak habis terpencar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.

Tips saat di WC

  • Gunakan alas kaki

Menurut penelitian di Amerika di dalam kamar mandi/WC ada sejenis virus dengan type Americanus yang masuk lewat telapak kaki orang yang ada di WC tersebut. Dengan proses waktu yang panjang virus tersebut naik ke atas tubuh dan ke kepala merusak jaringan otak yangmenyebabkan otak lemah tak mampu lagi mengingat, blank semua memori otak sehingga pikun. Sandal hendaknya diletakkan di luar WC, jangan di dalam WC, karena semakin kotor, lembab dan tak mengenai sasaran kebesihan.

  • Buang Air sambil jongkok

Buang air jongkok (tidak berdiri jika tidak terpaksa/darurat). Agar kotoran bisa keluar tuntas sehingga tidak menjadi penyebab kencing batu maupun lemah syahwat.

  • Jangan merancang/merencanakan sesuatu di WC.
Nabi sangat melarang merencanakan atau membuat suatu rencana/ide/inspirasi di dalam WC, karena WC adalah markaznya syetan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC: "Allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khabaits", Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan". Karena dikhawatirkan rencana/ide/inspirasi yang didapat berasal dari bisikan syetan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat/keburukannya. Begitu juga setelah keluar WC, baca istighfar dan doa keluar WC. Secara adab dan budaya pun sangat tidak baik, masa sambil buang kotoran mencari ide/inspirasi atau merencanakan sesuatu yang baik apalagi sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Dianjurkan juga untuk menyegerakan keluar WC apabila hajat sudah selesai, bukan malah bernyanyi-nyanyi apalagi sambil baca buku atau Koran. Wallahu A'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentarnya :)