Jumat, 19 Desember 2014

Yakin 'Bela Rakyat' ?

Lagi-lagi heboh masalah BBM, seperti sebuah tradisi adat yang terjadi secara berkala.
Masalahnya sama, sebabnya sama, reaksinya sama, endingnya juga pasti sama.

Siapa sih yang senang dengan kenaikan harga BBM, tapi mau protes atau bahkan demo ke jalan malu rasanya.

Selama ini di Pom Bensin sudah terpampang tulisan PREMIUM UNTUK GOLONGAN TIDAK MAMPU/MISKIN, tapi banyak diantara kita (termasuk saya) yang sebenarnya mampu tetapi tidak malu untuk membelinya.

Masih mending kalau kendaraannya dipakai untuk sesuatu yang produktif, lha kalau untuk "jeng-jeng" saja ? untuk kebut2an? untuk konvoi? Sesungguhnya kita sendiri yang memaksa subsidi BBM terus dikurangi.

Apa benar kita tidak setuju dengan kenaikan BBM karena membela rakyat miskin? atau karena bingung jatah uang harian menjadi kurang?

Memangya selama BBM murah kita kemana saja? pernah peduli pada rakyat kecil ?
Mungkin banyak yang peduli, tapi jelas lebih banyak yang tidak peduli.

Memprotes sekeras apapun tidak akan berpengaruh apa-apa. Parahnya jika memprotes dengan diwarnai pengrusakan.

Jika seperti itu, jangan harap mendatangkan simpati.
Empatilah yang datang.

Mulai gaya hidup hemat dan produktif dari diri sendiri mungkin bisa sedikit berpengaruh.

Hanya Sekedar renungan pribadi.
Perbedaan pendapat adalah rangkaian crayon yang mewarnai dunia.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentarnya :)